• Berat badan berlebih atau obesitas.
• Memiliki riwayat keluarga yang mengidap penyakit osteoarthritis.
• Lanjut usia.
• Berjenis kelamin wanita.
• Wanita yang sudah mengalami menopause.
• Pernah mengalami cedera pada sendi.
• Pernah melakukan operasi pada tulang dan sendi.
• Sering beraktivitas fisik dengan intensitas tinggi, seperti angkat beban, dan lain sebagainya.
• Mengidap penyakit metabolik, seperti diabetes.

• Usia
  Faktor usia memengaruhi kemungkinan seseorang terkena pengapuran tulang akibat osteoarthritis. Hal ini karena kondisi sendi dan kekuatan tulang umumnya akan menurun seiring pertambahan usia.
• Merokok dan konsumis alkohol
  Merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan dapat merusak tulang dan meningkatkan risiko pengapuran tulang.
• Kurangnya aktivitas fisik
  Olahraga dan aktivitas fisik dapat membantu mempertahankan kepadatan tulang dan kekuatan otot. Kekurangan aktivitas fisik atau gaya hidup yang kurang aktif dapat meningkatkan risiko pengapuran tulang.
• Keturunan genetika
  Riwayat keluarga pengapuran tulang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kondisi ini. Gen-gen tertentu dapat memengaruhi kepadatan tulang dan risiko osteoporosis.
• Riwayat penyakit
  Beberapa jenis penyakit, seperti diabetes dan hemokromatosis, dapat menyebabkan pengapuran tulang akibat osteoarthritis. Obesitas juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi ini, karena adanya beban berlebih pada sendi-sendi yang menahan berat tubuh.

Ada beragam kondisi yang dapat menyebabkan munculnya kebas kesemutan, seperti yang akan dijelaskan di bawah ini:

• Kolesterol tinggi
  Kebas kesemutan pada anggota badan terutama kaki dan tangan adalah salah satu gejala awal dari kolesterol tinggi. Reaksi ini terjadi karena akumulasi lipid mengganggu sirkulasi.
• Asam Urat
  Kebas kesemutan pada bagian tubuh seperti jari,tangan dan kaki yang diakibatkan penyakit yang di derita seperti asam urat. Ini terjadi karena senyawa turunan purina tidak terkontrol.
• Rematik
  Ketika area persendian diserang oleh sistem imun pengidap rematik mengakibatkan peradangan kronik dan rasa nyeri yang hebat pada sendi-sendi yang terserang menjadi terasa kebas kesemutan.
• Kurang Vitamin
  Bila kekurangan zat gizi ini, tubuh akan mengalami gangguan. Salah satu gangguan yang bisa terjadi adalah sering kebas kesemutan pada bagian tubuh terutama di jari, kaki dan tangan.

Kondisi sendi kaku bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Berikut ini adalah pembahasan mengenai beberapa penyebab sendi kaku.

• Faktor Usia
  Dilansir dari WebMD, faktor usia juga sangat mempengaruhi kesehatan sendi. Semakin tua maka kesehatan sendi cenderung menurun dan menyebabkan rasa kaku pada sendi.

• Pagi Hari
  Saat kamu tertidur selama berjam-jam, cairan yang membantu persendian untuk bergerak tidak melakukan tugasnya. Hal inilah yang menyebabkan sendi terasa kaku di pagi hari ketika baru bangun tidur.

• Osteoarthritis
  Osteoarthritis merupakan kondisi ketika terjadi peradangan pada sendi karena kerusakan tulang rawan. Kondisi osteoarthritis membuat penderitanya merasakan nyeri pada bagian sendi yang menghubungkan tulang.

• Rheumatoid Arthritis
  Rheumatoid arthritis adalah peradangan pada sendi yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang secara keliru menyerang jaringan tubuh, termasuk sendi. Kondisi ini ditandai dengan gejala berupa bengkak pada bagian sendi.

• Ankylosing Spondylitis
  Kondisi ini merupakan radang sendi yang mempengaruhi tulang belakang. Hal ini menyebabkan pinggul, dangan, hingga kaki terasa kaku.

• Asam Urat
  Gout atau penyakit asam urat adalah salah satu jenis peradangan sendi karena adanya tumpukan kristal asam urat. Salah satu gejala yang ditimbulkan dari kondisi ini adalah sendi kaku.

• Cedera Sendi
  Cedera sendi bisa disebabkan oleh aktivitas fisik yang berat sehingga menambah beban kerja pada sendi. Hal ini membuat sendi terasa nyeri dan kaku.

• Kanker Tulang
  Dikutip dari Healthline, kanker tulang bisa menjadi penyebab sendi terasa kaku. Seseorang yang menderita kanker tulang mungkin saja akan merasakan nyeri dan kaku pada bagian sendi.

Di bawah ini adalah beberapa penyebab sakit & nyeri betis yang sering anda alami :

• Rematik
  Rematik adalah penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang sendi, otot, tulang, dan bagian tubuh lainnya termasuk betis. Kondisi ini dapat memburuk dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
• Kram Otot
  Sakit & nyeri betis bisa disebabkan karena kram pada otot. Kram otot adalah kontraksi otot yang tiba-tiba, dan terkadang terasa menyakitkan. Kram otot bisa terjadi dalam waktu singkat atau bahkan bisa berlangsung selama beberapa menit.
• Tegang Otot
  Sakit & nyeri otot betis juga bisa disebabkan oleh tegang otot. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kelelahan pada otot, penggunaan otot yang berlebihan, atau penggunaan otot yang tidak tepat.
• Tendonitis Achilles
  Penyebab sakit & nyeri otot betis selanjutnya adalah tendonitis achilles. Tendonitis adalah penyakit peradangan pada tendon, yang berakibat nyeri pada tendon. Tendonitis achilles disebabkan karena penggunaan berlebihan atau tekanan besar yang diberikan pada tendon achilles.

Encok merupakan penyakit yang disebabkan penumpukan kristal asam urat di dalam jaringan ikat, yaitu ruang antara dua tulang atau di dalam tulang itu sendiri. Penumpukan kristal ini menyebabkan peradangan artritis yang memicu pembengkakan, kemerahan, rasa panas, nyeri serta kekakuan di sendi.
Berikut beberapa faktor penyebab encok:

• Kelebihan berat badan. Hal ini karena terdapat lebih banyak jaringan yang bisa pecah atau berganti sehingga memicu meningkatkan produksi asam urat
• Mengonsumsi obat-obatan tertentu
  Terlalu banyak minum alkohol, sehingga mengganggu perjalanan asam urat untuk keluar dari tubuh
• Adanya gangguan pada salah satu enzim yang membuat pemecahan senyawa purin yang membuat seseorang kena encok jika makanan makanan yang mengandung purin
• Genetik kemungkinan memainkan peran,meskipun tidak terlalu besar. Karena diperkirakan sekitar 18% orang yang encok memiliki riwayat penyakit ini.

• Pengapuran Sendi
  Pengapuran sendi adalah kondisi yang terjadi ketika tulang rawan di persendian mulai aus dan memburuk seiring bertambahnya usia, sakit & nyeri paha akan bertambah buruk.
• Rheumatoid Arthritis/Rematik
  Rematik adalah kondisi autoimun yang dapat menyebabkan peradangan pada persendian dan jaringan di sekitarnya, termasuk pada sakit & nyeri paha.
• Neuropati Perifer
  Terhambatnya proses berjalannya sinyal ke otak dari anggota tubuh. Anda akan merasakan sensasi menggelitik, tertusuk-tusuk, lemas dan terkadang terasa sakit & nyeri paha.
• Kolesterol Tinggi
  Kolesterol tinggi menyebabkan akumulasi berbahaya dan endapan lain di dinding arteri (aterosklerosis). Menurutnya orang dengan kolesterol tinggi, sering kali mengeluhkan kaki terasa terbakar, rasa sakit pada paha dan betis. Rasa sakit ini kerap terjadi saat berjalan, meskipun dalam jarak dekat.
• Asam Urat
  Serangan asam urat atau gout umumnya terjadi pada ujung ibu jari kaki. Namun, penumpukan kristal asam urat bisa terjadi di sendi lainnya, termasuk pada persendian koksofemoralis yang terdapat pada paha. Kondisi tersebut mengakibatkan nyeri paha, pembengkakan, dan keluhan medis lainnya.
• Cedera
  Cedera pada persendian paha seperti robekan ligamen, robekan otot, atau patah tulang bisa menyebabkan nyeri, bengkak, dan sakit & nyeri paha.

Nyeri tulang rusuk dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

• Otot tertarik
• Tulang rusuk yang memar
• Cedera di dada
• Patah tulang rusuk
• Peradangan pada selaput paru-paru
• Penyakit yang mempengaruhi tulang, seperti osteoporosis
• Kejang otot
• Kanker tulang
• Tulang rawan tulang rusuk bengkak
• Tulang rusuk patah

Berikut adalah faktor yang menjadi penyebab penyakit asam urat, antara lain:

• Makan makanan yang berzat purin tinggi yang dikonsumsi, seperti jeroan hewan, hidangan laut, dan daging merah
• Terlalu banyak mengonsumsi minuman dengan gula tinggi dan minuman beralkohol
• Menggunakan obat-obatan dengan jenis tertentu, seperti obat pengencer darah, obat penghambat enzim, dan obat-obatan kemoterapi
• Memiliki riwayat penyakit asam urat pada anggota keluarga.